Indonesia Harus Punya Hotel Sendiri di Arab Saudi
Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad Mustaqim (F-PPP)/Foto:Arief/Iw
Usulan dan wacana agar Indonesia mempunyai hotel sendiri di Arab Saudi kembali disuarakan. Keberadaan hotel ini didedikasikan untuk para jemaah haji dan umroh asal Indonesia yang kuotanya paling banyak di dunia. Hotel ini kelak juga akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dengan populasi muslim terbesar di dunia.
Seruan ini disampaikan Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad Mustaqim di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018), saat mengikuti rapat dengan pendapat (RDP) dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Menurutnya, Indonesia sudah harus memiliki national building yang menjadi kebanggaan nasional. Aset hotel ini juga kelak akan memberikan keuntungan dan manfaat yang besar bagi calon jamaah haji dan umroh Indonesia.
“Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terbanyak di dunia dan juga mempunyai kuota haji terbesar saat ini, harus mempunyai kebanggaan nasional yang mampu memberikan keuntungan bagi calon jamaah dan juga mengangkat nama bangsa,” ujar politsi PPP ini.
Dijelaskannya, saat ini jumlah jemaah umroh di tahun 2017 saja sudah menembus angka 1 juta di luar calon jemaah haji. Jika BPKH memiliki aset hotel, maka akan menuai keuntungan bagi BPKH sekaligus bisa dipakai untuk memberikan subsidi bagi calon jemaah haji.
“Jemaah umroh tahun kemarin sudah tembus 1 juta di luar jemaah haji. Kalau tahun berikutnya lebih besar dan BPKH memiliki aset hotel dengan kapasitas 2000 sampai 3000 orang, maka akan menjadi keuntungan bagi BPKH. Pendapatan ini pada akhirnya bisa dipakai untuk subsidi calon jemaah haji, yang kita tahu subsidinya tahun ini saja Rp 27 juta. Tentu harapannya biaya haji menjadi rendah,” harap politisi dari dapil Jawa Tengah ini. (tn/sf)